Sampang – PT. Geliat Sampang Mandiri (GSM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait rencana kerja peruahaan untuk tahun 2022 di salah satu hotel ternama di Kabupaten Sampang, selasa 30/11/2021.
Kegiatan RUPS membahas tentang langkah – langkah yang akan diambil atau realisasi perencanaan dengan para pemangku jabatan serta para pemegang saham, diantaranya pembubaran PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP), Standard Operasional Perusahaan (SOP) dan pengisian kekosongan Direktur Utama (Dirut) PT SMP serta Penggabungan Aset (PA).
Turut hadir dalam RUPS tersebut, Manajer Operasional PT. GSM Moh. Tamsul, Bupati Sampang Slamet Junaidi, Sekdakab Yuliadi Setiawan yang menjabat selaku Komisaris PT GSM dan perwakilan PDAM Trunojoyo sebagai salah satu pemilik saham serta tamu undangan lainnya.
Penyusunan rencana kerja perusahaan sudah disetujui oleh para pemegang saham untuk rencana kerja pada tahun 2022 nanti, serta sudah sepakat rencana kerja anggaran yang dirumuskan oleh PT GSM.
“PT GSM dari sisi personalia ada kekosongan Dirut tadi sudah disetujui untuk segera melakukan seleksi, Fokus pada penyelesain PT SMP dan itu pun juga sudah disetujui oleh beberapa pilihan alternatif, melalui analisa keuangan PT. SMP, " jelas Moh. Tamsul, Rabu (1/12/2021)
Pihaknya sudah meganalisa aset dokumen – dokumen, dari dua (2) analisa tersebut sudah ditemukam regulasinya seperti apa dan semaunya sudah lengkap.
“Pembubaran PT SMP itu melalui mekanisme grup dengan pengorganisasi saham sebelah atau kalau nanti disitu ada jalan buntu maka kami akan berproses di pengadilan, ” ungkapnya
Dirinya juga sudah melakukan koordinasi proses atau update lapora terkait dengan PA, dan kemaren sudah melakukan rapat dengan PJU kemudian PJSE. PT GSM, SKK migas perwakilan Jawa Nusa kemudian Direktur ESDM dengan SKK Migas pusat, dimana hasil koordinasi tersebut menindaklanjuti audensi dari beberapa pihak tersebut yang nantinya direncanakan akan di gelar pada tanggal 8 hingga 10 Desember dan hal tersebut difasilitasi oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur.
“Maka dari itu kita proyeksi berdasarkan hasil laporan dari anak perusahaan PJSE ini ada sekitar income 800 juta jika jalan. Diprediksi jika bulan Desember selesai masih ada jeda delapan (8) bulan untuk bisa mengalihkan PA itu, sekitar bulan Agustus – September tahun 2022, dan jika memang sudah jalan insyaallah kita akan ada tambahan pendapatan setoran dari anak perusahaan pada PT GSM sebagai leading, ”harapnya
Jurnalis : Huzaini
Editor : S_Hidayat